RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SD Negeri Kuwaluhan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / I
Waktu : 3 X 35 Menit
A.
Standar Kompetensi
1.
Menyimak
Memahami penjelasan narasumber dan cerita
rakyat secara lisan.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kompetensi Dasar :
1.2
Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang telah
disimak.
Indikator
Pecapaian Kompetensi :
1.2.1
Memahami
unsur-unsur dalam cerita (C2)
1.2.2
Melengkapi
perryataan berdasarkan cerita (C3)
1.2.3
Siswa
dapat mengidentifikasi unsur cerita (C1)
C.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa
dapat melengkapi peryataan
berdasarkan cerita.
2. Siswa
dapat memahami unsur-unsur cerita.
3. Siswa
dapat mengidentifikasi unsur cerita
pada cerita yang didengarnya.
D.
Materi Pembelajaran
Masih
ingatkah apa sajakah unsur-unsur cerita? Unsur-unsur cerita tersebut, antara
lain, tema, tokoh dan penokohan, latar, alur dan amanat.
Tema
adalah gagasan utama yang mendasari terciptanya suatu karya (cerita).
Tokoh
adalah sosok pelaku dalam cerita. Penokohan adalah watak atau sifat tokoh dalam
cerita. Tokoh dalam cerita terdiri dari tokoh protagonis (tokoh inti),
antagonis (lawan tokoh protagonis), dan figuran/periferal (tokoh
pendamping/tambahan).
Latar
adalah unsur ruang dan waktu dalam sebuah cerita. Latar dibedakan menjadi tiga
bagian, yaitu latar waktu, latar tempat dan latar suasana (sosial)
Alur
adalah rangkaian peristiwa dalam cerita. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur
mundur dan campuran (gabungan alur maju dan mundur)
Amanat
adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya.
Setelah
kegiatan mendengarkan ini, kamu akan mampu mendaftar nama-nama tokoh dan
menuliskan (secara singkat) watak tokoh, menceritakan kembali secara tertulis
dengan kalimat runtut dan mudah dipahami, serta menanggapi isi cerita.
Nah,
gurumu akan membacakan sebuah cerita dan kalian dengarkanlah dengan seksama!
Tangga Menuju Kebahagiaan
Saudagar Divo sangat kaya raya.
Namun, ia tidak bahagia. Ia takuttidak berumur panjang. Ia ingin bertambah kaya
lagi. Iapun ingin memiliki kesaktian. Saudagar Divo menceritakan isi hatinya
itu pada Logi, juru masaknya yang setia.
Logi sudah bertahun-tahun
menemani Saudagar Divo yang tidak memiliki keluarga. Ia selalu mendengarkan
keluh kesah tuannya dengan sabar. Logi tidak mengerti, mengapa harta sebanyak
itu tidak membuat tuannya bahagia. Logi segera mencari akal.
Suatu hari, Logi teringat pada
sesuatu. Ia pun mendatangi tuannya. “Tuan Divo, sebaiknya Tuan mencari tangga
kebahagiaan,” saran Logi. Saudagar Divo terkejut. “Tangga kebahagiaan? Di mana
aku bisa mendapatkannya? “
Ada sebuah pohon beringin besar
di tengah hutan Bukit Timur. Di pohon itu ada sebuah tangga dari akar pohon.
Itulah tangga kebahagiaan,” ujar Logi. “Apakah semua keinginanku bisa terkabul?
Aku ingin awet muda, melipatgandakan harta, dan memiliki kesaktian.”
Logi tersenyum dan mengangguk.
Keesokan harinya, Saudagar Divo berangkat menuju hutan Bukit Timur. Dengan
mudah ia menemukan pohon beringin besar seperti yang dikatakan Logi. Betul, ada
tangga dari akar pohon terjulur dari atas pohon.
Saudagar Divo menunggu beberapa
saat di balik semak-semak. Ia ingin membuktikan kebenaran kata-kata Logi
sebelum menaiki tangga itu.
Mula-mula datang seorang Nenek
membawa guci air di pundaknya. Nenek itu menaiki tangga dan menghilang di
antara rimbunan dahan beringin. Sesaat kemudian, turun seorang wanita muda
dengan guci air yang sama di pundaknya.
Saudagar Divo terkejut. Wanita
itu sangat muda dan cantik. Padahal wanita yang naik sebelumnya sudah sangat tua.
Berarti, tangga itu memang bisa membuat seseorang awet muda, pikir saudagar
Divo. Setelah itu, datang seorang anak laki-laki. Ia menaiki tangga sambil
melempar-lempar ke udara satu koin di telapak tangannya. Anak itu lalu
menghilang di antara rimbunan dahan. Saat ia turun kembali, ia tampak memegang
masing-masing satu koin di tangannya. Berarti koin itu berlipat ganda, menjadi
dua! Pikir saudagar Divo girang.
Kemudian datang seorang pria
sebaya saudagar Divo. Ia menarik sebuah gerobak berisi peti besar. Pria itu
lalu mengeluarkan seutas tambang besar yang ujungnya terbelah dua. Di kedua
ujungnya tambang, tampak ada kait besi. Masing-masing kait lalu ia kaitkan ke
sisi kiri dan kanan peti.
Pria itu lalu menaiki pohon
sambil membawa ujung tambang besar. Ia pun menghilang di balik rimbun pohon.
Anehnya, peti berat tadi lalu terangkat ke atas pohon dengan begitu mudahnya
Saudagar Divo takjub melihat itu
semua. Logi tidak berbohong! Tangga itu akan membuat semua keinginannya
terkabul. Ia akan awet muda. Hartanya akan berlipat ganda. Ia juga bisa
memiliki kesaktian seperti pria yang kuat tadi. Dengan tidak sabar saudagar
Divo menaiki tangga itu. Namun, begitu sampai di atas, saudagar Divo sangat
terkejut.
Ia menemukan sebuah rumah di atas pohon tersebut. Di dalamnya
ada Nenek yang dilihatnya pertama kali. Ada juga beberapa anak kecil yang tidur
di lantai rumah kecil itu. Saudagar Divo lebih terkejut lagi saat wanita cantik
yang tadi turun, kini datang bersama anak kecil pembawa koin.
Penghuni rumah di atas pohon itu
juga terkejut melihat saudagar Divo. “Maaf, Tuan ini siapa? Mengapa datang ke
rumah kami?” tanya Nenek yang dilihatnya pertama kali. Rumah? Saudagar Divo
bingung. Ia memperkenalkan diri. Lalu bercerita tentang tangga kebahagiaan yang
diceritakan Logi, juru masaknya. Para penghuni rumah pohon tersebut tertawa.
Laki-laki yang mengangkat peti tadi berkata, ”Jangan terlalu percaya pada
cerita adikku itu, Tuan. Logi memang suka bercanda.”
“Ya. Logi memang suka bercanda. Tetapi ia sangat bertanggung
jawab. Selama ini dia membantu kami dengan gaji yang didapatnya selama bekerja
dengan Tuan. Untung saja Tuan berkunjung ke sini. Jadi, kami punya kesempatan
untuk berterima kasih.” Saudagar Divo bingung. Seingatnya, gaji Logi sangat
kecil. Namun, Logi masih mau berbagi dengan anggota keluarganya yang begitu
banyak. Karena melihat saudagar Divo masih bingung, pria tadi lalu
menerangkan....
“Nenek yang Tuan lihat pertama
kali adalah ibuku. Ia baru saja pulang mengambil air di sungai. Lalu wanita
muda yang turun setelahnya adalah adikku, ia menggantikan tugas ibuku. Anak
kecil tadi adalah anakku. Tadi ia ingin membeli sekilo ubi untuk makan siang
kami. Tapi karena uangnya kurang, ia kembali ke sini untuk mengambil uang lagi.
Sementara aku ... haha... sebetulnya aku tidak sakti. Peti berat tadi bisa
terangkat karena aku menggunakan katrol kayu. Aku menggunakan akal. Bukan
kesaktian.”
Si Nenek lalu menambahkan, “Tapi
mungkin Logi ada benarnya. Rumah ini adalah tangga kebahagiaan bagi kami. Logi
selalu mengingatkan kami untuk saling menolong dengan tulus. Supaya kita hidup
abadi di dalam hati semua orang, meskipun kita sudah tiada. Kita juga harus
bersyukur, sehingga merasa bahagia, bagai harta yang berlipat ganda. Juga mau belajar
menggunakan akal dalam segala hal.”
Saudagar Divo terdiam. Pantas
selama ini ia tak pernah merasa bahagia. Kini ia mengerti maksud Logi! Dengan
berbuat baik,ia bisa abadi di hati semua orang. Dengan bersyukur, ia akan
bahagia bagai memiliki harta berlipat ganda. Lalu akal, lebih penting daripada
kesaktian dan harta.
Sumber: Rae Sita Patappa, Majalah Bobo
XXXIV 25 Januari 2007, halaman 6-7
E.
Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Solving (pemecahan masalah)
Metode Pembelajaran : Tanya
jawab, diskusi, penugasan/Multi Metode
F.
Media dan Sumber Belajar
Media :
Sumber Belajar :
1.
Bahasa
Indonesia kelas V BSE, karangan Sri Murni & Ambar Widianingtyas (hal. 44-47)
2. Buku Mari Belajar Bahasa Indonesia, Muh.
Darisman, S.Pd, dkk. (hal. 2-27)
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
NO
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
EEK
|
SAINTIFIK
|
1
|
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
a. Orientasi
: Guru memberi salam dan berdoa sesuai dengan agama yang dianut.
b. Presensi
siswa : Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru
melakukan apresepsi dengan melakukan tanya jawab tentang apa saja unsur-unsur
dalam cerita.
d. Pemberian
acuan : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat melengkapi
pernyataan beardasarkan cerita, memehami dan mengidentifikasi unsur cerita
|
|
|
2
|
Kegiatan
Inti (80 menit)
a. Siswa
diminta mendengarkan cerita yang akan dibacakan dan mencatat nama tokoh-tokoh
cerita yang didengarnya
b. Guru
melakukan tanya tentang unsur-unsur
cerita yang telah dibacakan.
c. Siswa
melengkapi perrnyataan berdasarkan cerita.
d. Siswa
menyebutkan unsur-unsur yang ada dalam cerita berdasarkan cerita yang
didengar.
e. Siswa
memberikan tanggapan mengenai tokoh dalam cerita.
f. Guru
bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
|
Eksplorasi
Elaborasi
Elaborasi
Elaborasi
Elaborasi
Konfirmasi
|
Memahami
Memahami
Melengkapi
Mengidentifikasi
Memahami
Memahami
|
3
|
Kegiatan
penutup (15 menit)
a. Siswa
mengerjakan soal latihan.
b. Guru
menyampaikan kegiatan yang akan datang.
c. Guru
menutup pelajaran.
|
|
|
H.
Penilaian
Prosedur :
Proses dan hasil
Jenis Tes :
Ise dan uraian
Bentuk Tes :
Tertulis
Alat Tes :
Soal-soal (terlampir)
Mengetahui Kuwaluhan, ...... Oktober 20...
Kepala Sekolah Guru Kelas V
Wiwik Sunarmi,
S.Pd. Dadang
Maryanto, S.Pd.
NIP : 19640204
198608 2 002 NIP
: -
LEBAR
KERJA SISWA
Setelah
kamu mendengarkan cerita rakyat “Tangga Menuju Kebahagiaan”, cobalah melengkapi
kalimat di bawah ini!
1.
Saudagar Divo sangat
kaya raya, tetapi ia takut . . . .
2.
Juru masak yang
setia menemani saudagar Divo bernama . . . .
3.
Tangga kebahagiaan
terletak di . . . .
4.
Tangga kebahagiaan
pada pohon itu terbuat dari . . . .
5.
Saudagar Divo
menunggu di balik semak-semak untuk membuktikan. . . .
6.
Mula-mula yang
menaiki tangga adalah . . . sambil membawa . . . .
7.
Selanjutnya,
turunlah . . . membuat saudagar Divo terkejut.
8.
Berikutnya datang
anak laki-laki lalu menaiki tangga sambil . . . .
9.
Sebenarnya, peti itu
bisa terangkat ke atas pohon karena ditarik menggunakan . . . .
10. Lelaki yang menarik peti ke atas pohon adalah . . . Logi.
Jika kalian sudah dapat
melengkapi pernyataan di atas, selanjutnya kerjakan latihan di bawah ini!
1.
Sebutkan tokoh-tokoh
yang ada dalam cerita “Tangga Menuju Kebahagiaan”!
2.
Jelaskan watak
tokoh-tokoh cerita di atas?
3.
Di mana cerita itu
terjadi!
4.
Pesan moral apakah
yang dapat kamu peroleh dari cerita “Tangga Menuju Kebahagiaan”?
5.
Berilah tanggapan
terhadap sikap saudagar Divo dalam cerita di atas?
PENILAIAN
I. Isilah titik di bawah ini!
1. Tokoh
yang hanya sebagai pendamping disebut
tokoh .............
2. Lawan
tokoh antagonis adalah .......
3. Pesan
yang akan disampaikan pengarang melalui karyanya disebut dengan ...............
4. Siang
hari, pagi butadan pukul 13.00. Hal
tersebut termasuk ke dalam jenis latar .......
5. Cerita
yang menceritakan peristiwa dari awal sampai akhir secara berurutan menggunakan
alur ...........
6. Di tengah hutan hiduplah seorang putri
yang cantik jelita.
Kalimat
bercetak tebal menarangkan latar
...................
7. Keadaan
semakin mencekam ketika terdengar
suara gemuruh yang semakin keras.
Kata bercetak
tebal di atas menerangkan latar ........
8. Kina
melihat ke arah jam tangannya yang sudah
menunjukan pukul 14.30, ia pun segera mengayuh sepedanya lebih cepat.
Dari penggalan
cerita diatas kata yang menunjukkan keterangan latar waktu adalah .....
9. Penokohan
dalam cerita juga disebut ......
10. Alur dalam
cerita yang berjudul “Tangga Menuju Kebahagiaan” menggunakan alur ........
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa
yang kamu ketahui tentang pengertian tema?
2.
Apa tema cerita yang berjudul “Tangga Menuju
Kebahagiaan”?
3.
Sebutkan macam-macam latar cerita!
4.
Apa yang dimaksud dengan alur dalam cerita? Jelaskan!
5.
Apa amanat yang bisa kamu dapat dari cerita “Tangga
Menuju Kebahagiaan”?
Kunci.
Lembar kerja:
I.
1.
Tidak berumur panjang
2.
Logi
3.
Sebuah pohon beringin besar di tengah hutan Bukit Timur
4.
Akar pohon
5.
Kebenaran kata-kata Logi
6.
Nenek ---guci air
7.
Wanita muda dan cantik
8.
Melempar-lempar ke udara satu koin di telapak tangannya
9.
Katrol kayu
10. Kakaknya
II.
1. Saudagar
Divo, Logi, Nenek (Ibunya Logi), Wanita Muda (Adiknya Logi), Anak laki-laki
pembawa koin(keponakan Logi), Laki-laki pembawa
peti (Kakaknya Logi), beberapa anak kecil
2. Saudagar
Divo
: takut mati, serakah, ingin memiliki segalanya
Logi :
penyabar, bijaksana, baik hati, cerdik
Nenek (Ibunya
Logi) :
baik hati
Wanita Muda
(Adiknya Logi) :
baik hati
Anak laki-laki
pembawa koin : baik
Laki-laki
pembawa peti (Kakaknya Logi) : baik hati
3. Di
rumah Saudagar Divo dan rumah di pohon beringin besar di tengah hutan Bukit
Timur
4. Kita
senantiasa bersyukur atas karunia tuhan.
Kita harus saling
tolong menolong dengan tulus antar sesama
Dengan saling
tolong menolong dengan tulus maka kita akan hidup abadi di dalam hati semua orang.
Kita harus
bersyukur sehingga merasa bahagia.
Kita harus mau
belajar menggunakan akal dalam segala hal.
Akal lebih penting
daripada kesaktian.
Kebahagiaan tidak diukur oleh harta, kesaktian dan
kekuasaan
5. Saudagar
Divo sebaiknya bersyukur dengan apa yang sudah dimilikinya.
Kreativitas siswa.
Kreativitas siswa.
Penilaian :
I.
1. Figuran
/ periferal
2. Protagonis
3. Amanat
4. Waktu
5. Maju
6. Waktu.
7. Suasana.
8. Pukul
14.30
9. Watak
10. Maju
II.
1.
Tema adalah gagasan utama yang mendasari terciptanya
suatu karya.
2.
Budi pekerti
3.
Latar tempat, latar waktu dan latar suasana.
4.
Alur adalah rangkaian
atau jalinan peristiwa dalam cerita.
Alur terdiri dari alur maju, alur mundur dan alur campuran.
5.
Kita harus bersyukur atas karunia tuhan dan harus
saling tolong menolong antar sesama.
(Kreativitas
Siswa)
DAFTAR NILAI SIKAP (PROSES)
No
|
Nama
|
Menyimak
|
Nilai
|
||||
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
Sangat Baik
|
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
||
Rata-Rata
|
|
|
|
|
|
Ket
:
Kurang : 25
Cukup : 50
Baik : 75
Sangat
Baik : 100
Guru
Mapel
Dadang
Maryanto, S. Pd
NIP:
-
DAFTAR NILAI
No
|
Nama
|
Nilai Sikap
|
Hasil Kerja
|
Rata-rata
|
|
|
|
||
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Rata-Rata
|
|
|
|
Guru
Mapel
Dadang
Maryanto, S. Pd
NIP:
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar